Yoolim Lee, Brad Stone - Bloomberg News 

Bloomberg, Lebih dari setahun yang lalu, Forrest Li terbaring di tempat tidur karena terinfeksi Covid-19, khawatir akan masa depan perusahaannya, Sea Ltd. Dia menyandarkan dirinya di atas bantal membuat memo terbaru dari serangkaian memo yang akan mengubah arah bisnis perusahaan dan mungkin juga industri teknologi.

Sea sempat menjadi fenomenal di pasar saham, dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$200 miliar meskipun mengalami kerugian besar, namun dunia segera berubah.

Para investor berbalik menentang perusahaan teknologi yang merugi. Jadi Sea harus berubah, tulis Forrest Li. Dengan demam tinggi dan batuk yang mengganggu, ia mengatakan kepada para pemimpin perusahaannya sudah waktunya fokus pada keuntungan dan keluar dari India.

Memo menjadi awal perombakan besar-besaran di Sea selama beberapa bulan setelahnya. Perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada lebih dari 7.500 karyawan, atau sekitar 10% dari jumlah tenaga kerjanya. Perusahaan membekukan gaji para petinggi perusahaan. Forrest Li dan tim kepemimpinannya tidak lagi menerima gaji mereka.