"Pemilihan bahan baku yang lebih cermat dan pengolahan yang lebih higienis. Dari kejadian-kejadian di lapangan SOP ditingkatkan," ujarnya.

Menurut Dadan cara evaluasi dan pemantauan setiap penyediaan makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), tak harus menyimpan sample makanan. Tetapi juga dilakukan pengambilan dokumentasi agar mudah melacak antisipasi berbagai kejadian pada MBG.

"Semua kejadian digunakan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas, agar bekerja lebih baik dan hati-hati dari hari ke hari," imbuhnya.

Sebelumnya, seorang siswa SMPN 1 Komodo menemukan ulat pada menu MBG yang diterimanya pada Senin (17/2/2025). Ulat tersebut terdapat pada menu sayur. Meski demikian, siswa ini tak memakan makanan tersebut. Makanan untuk siswa tersebut langsung diganti.

(dec/spt)