Efisiensi Anggaran Berdampak Negatif ke Ekonomi Kuartal I 2025
Dovana Hasiana
21 February 2025 09:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia menilai efisiensi anggaran kementerian/lembaga dan transfer ke daerah akan berdampak negatif dalam jangka pendek terhadap perekonomian Indonesia pada kuartal I-2025.
Wakil Direktur LPEM FEB UI Jahen Fachrul Rezki melandasi proyeksi tersebut karena adanya potensi alokasi sumber daya yang tidak tepat (resource misallocation), di mana anggaran dialihkan ke sektor yang tidak optimal dalam mengerek perekonomian.
Sebagai gambaran, efisiensi anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa menimbulkan ketidakseimbangan manfaat program tersebut.
"Ada anak yang bisa makan di sekolah, tetapi orang tuanya kehilangan pekerjaan. Nah ini yang mungkin perlu diperhatikan," ujar Jahen dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 di Soehana Hall, Jakarta, dikutip Jumat (21/2/2025).
Dengan demikian, Jahen meminta pemerintah untuk kembali mengkaji apakah efisiensi anggaran bakal menyebabkan alokasi yang tidak tepat. "Uang yang harusnya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang lebih produktif akhirnya harus dialihkan ke program-program yang mungkin dalam pelaksanaannya, supply chain-nya itu masih dalam tanda tanya yang cukup besar."