Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia bersiap menguat, sementara Wall Street turun dari level tertinggi sepanjang masa karena perkiraan mengecewakan dari peritel terbesar di dunia menambah kekhawatiran mengenai kesehatan ekonomi.

Saham berjangka di Australia naik tipis, sedangkan di Hong Kong dan indeks saham China yang terdaftar di AS melonjak setelah Alibaba Group Holding Ltd membukukan pertumbuhan pendapatan tercepat dalam lebih dari setahun. Bursa saham AS turun tipis, di mana harga saham Walmart Inc tergelincir 6,5%.

Kontrak-kontrak saham Jepang turun karena yen menguat 1,2% hingga diperdagangkan lebih kuat dari 150 per dolar untuk pertama kalinya tahun ini.

Investor di Asia akan mencermati rebound saham-saham China setelah melemah pada Kamis (20/2/2025). Bursa saham Asia telah meningkat 2,5% bulan ini, mengungguli indeks saham global karena antusiasme terhadap AI DeepSeek dari China menarik dana ke sektor teknologi.