Logo Bloomberg Technoz

Usai Dilantik, Dedi Mulyadi Soroti Isu Pendidikan di Jawa Barat

Azura Yumna Ramadani Purnama
21 February 2025 06:00

Dedi mulyadi pada Momen Pelantikan Kepala Daerah di Istana (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)
Dedi mulyadi pada Momen Pelantikan Kepala Daerah di Istana (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan akan memberikan perhatian khusus pada sejumlah isu pendidikan di wilayahnya pada hari-hari pertama masa jabatannya. Dedi adalah satu dari 961 kepala daerah yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto secara serentak di Istana Kepresidenan, Kamis (20/2/2025). 

Salah satu keputusan pertamanya, kata dia, Pemprov Jawa Barat akan menonaktifkan kepala SMA Negeri 6 Depok karena melanggar surat edaran terkait larangan siswa untuk bepergian ke luar provinsi.

“Ini kinerja saya pertama ingin membenahi management di kependidikan di provinsi jawa barat, karena kan isu PIP, pungutan, study tour, itu isu yang begitu meresahkan masyarakat di Jawa Barat,” kata Dedi kepada awak media di Istana Negara, Kamis (20/2/2025).

Menurut dia, isu pendidikan menjadi salah satu persoalan yang paling meresahkan di Jawa Barat. Dia pun akan memerintahkan Inspektorat Jawa Barat untuk memeriksa sekolah yang kepala sekolahnya melakukan pungutan ilegal atau hal-hal melanggar aturan lainnya.

Selain itu, dia juga menyoroti keberadaan anggaran-anggaran siluman di lingkungan pendidikan. Beberapa di antaranya, kata dia, adanya pengajuan anggaran bantuan pembangunan ruang kelas baru senilai Rp60 miliar. Pada kasus lain, dia juga menemukan pengajuan anggaran pengadaan alat telekomunikasi sekolah hingga Rp730 miliar.