Bloomberg Technoz, Jakarta - Executive Director JP Morgan Indonesia Henry Wibowo menilai, aturan jumlah saham beredar di publik atau free float yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini perlu dikaji ulang.

Sebab menurut Henry, free float juga menentukan besarnya aliran dana asing yang masuk ke bursa saham domestik.

Dengan free float yang lebih besar, maka bobot saham-saham di BEI terhadap indeks acuan global seperti FTSE dan MSCI semakin bertambah.

"Bobot konstituen saham emiten Indonesia di FTSE dan MSCI tidak berbeda jauh, masing-masing 1,5% dan 1,7%," ujar Henry dalam kegiatan Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025, Kamis (20/2/2025).

"Itu kecil sekali. Bahkan, untuk beberapa investor ini hanya rounding error."