Logo Bloomberg Technoz

Akhir Kuartal I, Utang Luar Negeri RI Turun ke Rp 5.942 Triliun

Hidayat Setiaji
15 May 2023 10:33

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) per akhir kuartal I-2023 berada di US$ 402,8 miliar. Jumlah itu ekuivalen dengan Rp 5.942,1 triliun.

Dibandingkan dengan kuartal I-2022 (year-on-year/yoy), ULN Indonesia turun 1,9%. Pada kuartal sebelumnya, ULN juga terkontraksi (tumbuh negatif) 4,1% yoy.

"Kontraksi pertumbuhan ini bersumber dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan swasta. Perkembangan posisi ULN pada triwulan I 2023 juga dipengaruhi oleh faktor perubahan akibat pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah," sebut keterangan tertulis BI yang dirilis Senin (15/56/2023).

Posisi ULN pemerintah, lanjut keterangan BI, pada kuartal I-2023 tercatat sebesar US$ 194 miliar dolar AS, atau secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 1,1%. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring dengan sentimen positif pelaku pasar global yang tetap terjaga. 

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN pemerintah mencakup antara lain sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (24,1% dari total ULN pemerintah), administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (17,9%), jasa pendidikan (16,8%),  konstruksi (14,2%), serta jasa keuangan dan asuransi (10,2%).