Logo Bloomberg Technoz

Insentif Likuiditas BI Naik, Ini Tanggapan BTN dan Bank Mandiri

Muhammad Fikri
20 February 2025 19:10

Ilustrasi ATM Bank. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi ATM Bank. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan meningkatkan insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) yang mulanya maksimal 4% menjadi 5% dari dana pihak ketiga (DPK) perbankan.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan penambahan insentif KLM akan menambah likuiditas BBTN untuk pembiayaan perumahan rakyat.

“Nanti yang pasti membantu likuiditas untuk perumahan rakyat,” kata Nixon di Jakarta, dikutip Kamis (20/2/2025)

Nixon juga mengatakan bantuan likuiditas tersebut dapat membantu kinerja BBTN pada tahun ini, usai perolehan laba tahun ini turun 14% menjadi Rp3 triliun dibanding tahun sebelumnya. Penambahan insentif tersebut juga akan menjadi pendongkrak target perolehan laba pada 2025, yang diyakini naik sekitar 10-15%.

“Tahun ini kita berharap lebih baik, ya. Kalau di RBB [rencana bisnis bank] kita sih harusnya tumbuh. Tumbuh laba 10-15% lah tahun ini,” kata Nixon.