Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Economic Outlook 2025

Cermati Efisiensi Anggaran, Investor Tunggu Transparansi Fiskal

Recha Tiara Dermawan
20 February 2025 18:10

Bloomberg Economic Outlook 2025
Bloomberg Economic Outlook 2025

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para investor di pasar surat utang alias obligasi saat ini masih bertanya-tanya tentang transparansi kondisi keuangan negara, sejurus dengan langkah Presiden Prabowo Subianto menggeber efisiensi anggaran hingga ratusan triliun rupiah.

Realokasi anggaran di Kementerian/Lembaga juga pengurangan transfer ke daerah, ditambah pemanfaatan dividen BUMN, disebutkan akan digunakan untuk dua hal yaitu mendukung program prioritas Makan Bergizi Gratis, juga sebagai suntikan pada badan investasi baru, BPI Danantara.

Angkanya, seperti disebut Presiden Prabowo dalam pidatonya di acara Partai Gerindra, yakni sejumlah US$ 24 miliar atau sekitar Rp391,92 triliun dengan kurs dolar AS saat ini untuk Makan Bergizi Gratis. Lantas, sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp326 triliun akan diserahkan pada Danantara untuk dikelola.

"Investor sering menanyakan pada kami kondisi saat ini adalah transparansi dari sisi fiskal. Itu mungkin satu hal penting untuk terus dilakukan oleh pemerintah. Jadi, kalau kita bicara transparansi fiskal, realokasi dari sisi budget maupun dari sisi prioritas pemerintah ini kemana, dampak ke GDP [pertumbuhan ekonomi] seperti apa dan medium terms outlook fiskal ini harus benar-benar bisa dikomunikasikan dengan bagus," kata Handy Yunianto, Head of Fixed Income Research Division Mandiri Sekuritas, dalam paparannya di acara Bloomberg Economic Outlook 2025, hari ini (20/2/2025).

Sedikit mundur ke belakang, ketika hasil Pemilu 2024 lalu keluar, para investor di pasar obligasi, terutama investor asing, banyak yang memilih keluar sementara menanti kejelasan kebijakan fiskal Pemerintah RI di bawah presiden terpilih.