Bloomberg Technoz, Jakarta - Penyebab kelas menengah di Indonesia terus mengalami penurunan adalah tidak hadirnya lapangan pekerjaan yang berbasis nilai tambah rendah, sehingga menyebabkan tren pertumbuhan daya beli masyarakat berada di level stagnan dalam beberapa tahun terakhir.

Jahen Fachrul Rezki, Peneliti dari LPEM-FEB UI, menyajikan data bahwa pendapatan bersih Indonesia per orang per bulan secara rata-rata masih Rp3,2 juta, dimana dalam 10 hingga 20 tahun terakhir tren pertumbuhan tiap tahunnya hanya di 5%.

“[Rata-rata pendapatan bersih tiap orang Indonesia] tumbuhnya 5%, sama dengan pertumbuhan ekonomi. Kalau kita ingin meningkatkan perekonomian masyarakat…kita harus memastikan nanti daya beli masyarakat bisa tetap tumbuh,” jelas Jahen dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

“Apa kira-kira yang membuat daya beli tumbuh, menciptakan pekerjaan yang memiliki nilai tambah tinggi,” Kelas menengah yang ‘turun kasta’ dapat terlihat dari mandeknya kenaikan gaji dan kualitas hidup orang Indonesia.

“Ini yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah Indonesia bagaimana caranya, pertama menghasilkan pekerjaan berkualitas, yang memiliki nilai tambah tinggi hingga menciptakan ‘highest salary for people,” kata Jahen yang menjabat Vice Director of Research Institute for Economic and Social Research.