Logo Bloomberg Technoz

Dia memaparkan rinci, Program Makan Bergizi Gratis merupakan program nasional yang memiliki volume besar yang akan melibatkan semua orang. Program ini diharapkan tidak hanya akan menghasilkan output berlapis dari sisi konsumsi yang baik, tetapi juga penciptaan lapangan kerja, dan pendapatan masyarakat.

Bambang mengklaim program ini tidak hanya melibatkan pemerintah dan perusahaan besar, tetapi juga melibatkan lebih banyak usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM).

"Jadi kami berharap program makanan bergizi gratis ini akan menjadi salah satu kontributor potensial untuk pertumbuhan 2025," tegas dia. 

Kendati demikian, dia menyadari bahwa syarat untuk bisa berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi harus dimulai dari persiapan yang matang dan pelaksanaan program yang baik.

"Tentu saja akan ada beberapa masalah teknis, beberapa kesalahan di sana-sini. Hal itu selalu terjadi di awal program yang sangat besar ini. Namun tentu saja Anda harus bekerja keras untuk itu," tutur dia. 

Terlebih, ketika alokasi anggaran yang digelontorkan tidak sedikit. Maka itu, tanggung jawab untuk berkontribusi signifikan berada di tangan semua pihak yang mengelola dan melaksanakan program tersebut.

Maka itu, masyarakat perlu mencermati apa yang terjadi dengan program ini, dan memastikan bahwa program makan gratis berjalan lancar tahun ini. Pasalnya, ini merupakan tahun awal yang sangat penting.

Terkait program 3 Juta Rumah, dia menegaskan bahwa tidak semua investasi pembangunan rumah berasal dari anggaran negara. Selain anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN), pemerintah juga mengandalkan pembiayaan dari sektor swasta. 

"Menurut saya dampaknya akan cukup signifikan kalau bisa dieksekusi dengan baik, ya dengan cara yang benar dan lancar," kata Bambang.

Dia memaparkan bahwa Program 3 Juta Rumah akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi melalui sektor konstruksi. Program ini juga melibatkan industri baja, industri kayu dan industri terkait lain.

"Terlepas dari jumlah rumah yang dapat diselesaikan setidaknya pada 2025, tetapi dampaknya akan mulai terasa tahun ini," kata Bambang.

(lav)

No more pages