Logo Bloomberg Technoz

Dave Sebastian - Bloomberg Technoz

Bloomberg, Perusahaan teknologi China memiliki peluang untuk meningkatkan dana saham, memanfaatkan reli US$1 triliun yang didorong oleh DeepSeek dan sikap Beijing yang dianggap lebih lunak terhadap sektor yang pernah terpuruk ini.

Pekan ini, pembuat robot UBTech Robotics Corp, produsen cip Black Sesame International Holding Ltd, dan perusahaan penemu obat AI XtalPi Holdings Ltd mengatakan mereka mengumpulkan dana sebanyak US$546 juta (Rp9,2 triliun) dari penempatan saham untuk berbagai hal, mulai dari penelitian dan pengembangan hingga ekspansi bisnis.

Perusahaan AI Beijing Fourth Paradigm Technology Co awal bulan ini juga mengumpulkan sekitar US$180 juta dalam penempatan saham.

Penawaran ini muncul saat iklim investasi di sektor teknologi China berubah lebih bersahabat, setelah perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) DeepSeek memicu kegilaan pembelian saham perusahaan-perusahaan terkait teknologi canggih.

Hal yang semakin mencerahkan suasana hati para investor ialah pertemuan Presiden Xi Jinping pekan ini dengan para pengusaha terkemuka, termasuk salah satu pendiri Alibaba Group Holding Ltd, Jack Ma. Pertemuan ini mengisyaratkan dukungan Beijing pada sektor swasta yang telah lama terpinggirkan.

Saham teknologi China di Hong Kong menguat karena kenaikan DeepSeek. (Bloomberg)

"Dalam beberapa tahun terakhir, pasar modal tidak terlalu positif," kata Steve Chow, analis di ABCI Securities Co. "Di masa lalu mereka mungkin tidak memiliki kesempatan untuk mengumpulkan uang, dan sekarang kesempatan itu terbuka." 

Harga saham UBTech dan XtalPi masing-masing naik lebih dari 70% dan 30% tahun ini, sedangkan harga saham Black Sesame merosot sekitar 9%. Indeks Hang Seng Tech naik 23% untuk tahun ini.

Lingkungan pendanaan untuk perusahaan China bergejolak dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah Beijing menindak keras raksasa teknologi di negara itu, dimulai dengan pembatalan penawaran umum perdana (IPO) Ant Group Co. Ketegangan dengan AS, termasuk daftar perusahaan China yang dijatuhi sanksi oleh Washington, makin memperburuk kondisi ini.

Situasinya mulai membaik tahun ini.

Perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di bursa saham mengumpulkan lebih dari US$1 miliar (Rp16,85 triliun) secara global melalui penempatan saham sepanjang tahun ini, di mana sebagian besar terjadi pada Februari, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg.

(bbn)

No more pages