Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025
RI Tak Jadi Korban Tarif Trump, DEN Ingatkan ‘Masalah Waktu Saja’
Redaksi
20 February 2025 13:50

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Eksekutif Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Gaffari Ramadhan berpendapat pengenaan tarif tambahan Amerika Serikat (AS) terhadap produk Indonesia ibarat ‘bom waktu’ yang bisa terjadi kapan saja, meski saat ini fokus Presiden Donald Trump baru mencakup kebijakan terhadap China.
Gaffari memperingatkan, saat memasuki periode kedua pemerintahannya, Trump terlihat lebih siap dibandingkan dengan periode perdananya. Hal itu dibuktikan dengan 26 peraturan presiden (perpres) yang langsung ditandatangani pada hari pertamanya menjabat sebagai Presiden Ke-47 AS.
“Hanya butuh kurang dari 15 hari bagi Trump untuk mengeluarkan kebijakan tarif dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mungkin butuh 1 tahun sejak dilantik. Itu pun hanya 1 kebijakan tarif, untuk China, mesin cuci dan beberapa alat elektronik,” ujarnya di sela Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025, Kamis (20/2/2025).
Ini masalah waktu saja. Jadi mungkin kita sementara belum masuk radar Trump, tetapi Indonesia harus membangun hubungan diplomatik yang baik, khususnya menyangkut perdagangan dengan AS.
Direktur Eksekutif Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Gaffari Ramadhan
Gaffari menggarisbawahi Indonesia perlu berhati-hati lantaran termasuk dalam 20 besar negara penyumbang defisit neraca perdagangan AS. Pada 2024, defisit dagang AS terhadap RI tercatat mencapai US$17,9 miliar.
Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia pada periode pertama Trump dilantik atau 2017, yang senilai US$13,3 miliar.