Jordan Fabian - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden AS Donald Trump mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sebagai "diktator" dan meningkatkan tekanan pada Kyiv agar menerima syarat-syarat kesepakatan untuk mengakhiri perang yang dinegosiasikan AS dengan Rusia.

Trump menuduh Zelenskiy memanfaatkan bantuan AS yang diberikan mantan Presiden Joe Biden dan menyindir Ukraina sebagai penyebab konflik, yang dimulai Rusia dengan invasi tak beralasan ke Ukraina sejak tahun 2022.

Sikap Trump yang semakin agresif terhadap Ukraina membuat khawatir sekutu-sekutu Eropa, dan bahkan beberapa rekan sesama anggota Partai Republik. Mereka mengatakan Trump memberikan terlalu banyak pengaruh pada Rusia.

"Seorang diktator tanpa Pemilu, Zelenskiy sebaiknya bergerak cepat atau ia tidak akan memiliki Negara lagi," tulis Trump di situs media sosialnya. "Dia menolak mengadakan Pemilu, posisinya dalam Jajak Pendapat di Ukraina sangat rendah, dan satu-satunya hal yang ia kuasai adalah mempermainkan Biden 'seperti biola.'"