Logo Bloomberg Technoz

Surat Utang & IHSG Sempat Rebound, Rupiah Masih Terlemah di Asia

Redaksi
20 February 2025 11:10

Karyawan memfoto pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memfoto pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat terjadi pagi tadi belum mampu membantu rupiah bangkit di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia sejak pagi tadi.

Rupiah masih menjadi valuta dengan pelemahan terdalam di Asia meski besar penurunan nilai mengecil ke level Rp16.343/US$. Sementara mata uang Asia yang lain kebanyakan menguat dipimpin oleh yen Jepang yang tak terjeda dengan penguatan 0,72%.

Disusul ringgit 0,35%, won Korsel 0,31%, dolar Singapura 0,22%, yuan offshore 0,21%, baht 0,16%, yuan Tiongkok 0,15%, rupee 0,14% dan peso yang juga menguat 0,11%.

Pasar domestik pagi ini sejatinya relatif lebih positif. IHSG sempat menguat 0,44% pagi tadi dan menyentuh 6.832, tapi kemudian berbalik melemah 0,31% jelang jam makan siang di kisaran 6.767.

Saham-saham tambang seperti BRMS, AMMN, BYAN, bergerak di zona hijau. Saham perbankan besar, BBCA, juga rebound.