Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025

2 Sektor Ini Potensial Masuk ke FTSE Indonesia Index

Mis Fransiska Dewi
20 February 2025 11:00

Wanming Du di Acara Economic Outlook 2025, Kamis (20/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Wanming Du di Acara Economic Outlook 2025, Kamis (20/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wanming Du, Policy Director di FTSE Russell, menyebut pihaknya ingin agar indeks FTSE Indonesia lebih terdiversifikasi. Sebab saat ini indeks tersebut masih sangat didominasi sektor keuangan, utamanya perbankan.

"FTSE Indonesia Index komposisinya mayoritas lembaga keuangan. Namun tahun lalu kinerjanya minus 12% karena sektor perbankan terpukul," tegas Du dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 di Soehana Hall, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Oleh karena itu, lanjut Du, FTSE ingin adanya diversifikasi. Setidaknya ada 2 sektor yang potensial untuk masuk ke FTSE Index Indonesia.

Pertama adalah basic material. Dalam beberapa tahun terakhir, saham-saham sektor ini mencatat pertumbuhan yang tinggi.

"Dengan dukungan pemerintah terhadap komoditas nikel, sektor basic material cukup potensial," ujar Du.