Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat hukum dalam upaya hukum terhadap mantan petinggi, pendiri, dan CEO Investree Adrian Gunadi yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

Menurutnya, OJK bersama pihak berwenang masih berupaya menerbitkan red notice dan bekerja sama dengan Interpol serta otoritas terkait untuk mempercepat proses pencarian.

"OJK telah dan akan terus melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum, termasuk mengenai upaya hukum terhadap Sdr Adrian, antara lain melalui penerbitan red notice, berkoordinasi dengan Interpol serta otoritas terkait," kata Agusman dalam keterangannya dikutip Kamis (20/2/2025).

Meski sempat muncul laporan bahwa Adrian terdeteksi berada di Dubai beberapa waktu ke belakang, OJK belum memberikan konfirmasi resmi mengenai keberadaannya. Proses hukum disebutnya masih berjalan untuk memastikan langkah-langkah yang dapat diambil.

Agusman menyebut telah mengajukan neraca penutupan dan saat ini sedang dalam proses penelaahan. Namun, OJK belum mengungkapkan secara rinci jumlah aset yang akan dibagikan dan jumlah lender yang akan menerima pembagian tersebut.