Logo Bloomberg Technoz

Luhut Sebut Abu Dhabi Investasi Rp163 T ke BPI Danantara

Muhammad Fikri
20 February 2025 10:20

Petugas keamanan berjalan di depan Kantor BPI Danantara, Jakarta, Selasa (18/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Petugas keamanan berjalan di depan Kantor BPI Danantara, Jakarta, Selasa (18/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) akan berinvestasi sebesar US$10 miliar atau sekitar Rp163,3 triliun ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Dia mengklaim, investasi tersebut akan dialihkan ke sektor energi terbarukan dengan kapasitas 10 gigawatt.

“10 gigawatt dari Abu Dhabi akan masuk untuk renewable energy. Belum lagi yang lain. Jadi, kalau dibilang zaman keemasan 2045 bukan omon-omon itu,” kata Luhut kepada awak media, dikutip Kamis (20/02/2025)

Menurut dia, saat ini Indonesia memiliki 62 gigawatt green energy pipeline, dan sekitar 60-70 gigawatt hydropower. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi energi di sektor geothermal.

“Dengan dana yang ada di Danantara nanti, jadi kita nggak perlu cari-cari. Cawe-cawe sana. Tinggal bicara teknologi kita bisa investasi,” ujar Luhut.

BPI Danantara secara resmi akan diluncurkan pada 24 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam peluncurannya, badan investasi tersebut akan mengelola aset dengan total senilai US$900 miliar atau sekitar Rp14.724 triliun yang dihimpun melalui berbagai aset pemerintah.