Menurut Hashim, upaya mendapatkan tambahan penerimaan negara dari shadow economy bakal diiringi dengan memanfaatkan teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan. 

Setara Kamboja dan Vietnam

Hashim mengatakan pemerintah memiliki target untuk mencapai rasio penerimaan terhadap PDB setara dengan Kamboja dan Vietnam yang saat ini berada pada level 18% dan 23%. Saat ini, Indonesia memiliki target pada level 12,1% hingga 12,2% per tahun. 

“Indonesia memiliki salah satu rasio penerimaan terhadap PDB terendah di dunia,” ujar dia. 

“Jadi pemerintah segera akan memulai program untuk meningkatkannya. Target kami adalah Kamboja dan akhirnya Vietnam yang 23%.”

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan adanya perintah mencari sumber pemajakan baru yang berasal dari shadow economy. Dia menyatakan, Presiden Prabowo Subianto memang menginstruksikan Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu untuk penerimaan negara yang masih belum tersentuh.

“Pak Prabowo waktu itu minta ini sisi penerimaan banyak sekali, yang dianggap belum bisa di-collect atau di-capture, baik karena nature-nya adalah ilegal, informal, underground, shadow,” papar dia.

(dov/frg)