Bloomberg Technoz, Jakarta - Ancaman pelemahan terhadap rupiah dalam perdagangan hari ini masih ada, kendati setelah bunga acuan ditahan kemarin mata uang Indonesia ini mengurangi sedikit pelemahan.

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) masih perkasa di mana dalam penutupan perdagangan Rabu di bursa AS, indeks yang mengukur kekuatan the greenback terhadap enam mata uang dunia itu, kembali menguat di 107,17.

Penguatan dolar itu telah membatasi pergerakan rupiah di pasar offshore. Kemarin, rupiah NonDeliverable Forward (NDF) ditutup melemah 0,21% di level Rp16.370/US$. Posisi penutupan itu sedikit lebih lemah dibanding level closing rupiah spot kemarin di Rp16.330/US$. 

Hal itu mengisyaratkan, tekanan pada rupiah di pasar spot hari ini kemungkinan masih tersisa. Terlebih bila arus jual modal asing terus menguat di pasar saham domestik, setelah kemarin investor nonresiden mencatat net sell senilai Rp1,13 triliun.

Sementara di pasar surat utang RI, asing mencatat net sell sebesar Rp1,78 triliun pada 17 Januari, sesuai data resmi terakhir yang dipublikasikan oleh otoritas.