Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap alasan Presiden Prabowo Subianti ingin meluncurkan bank emas atau bullion bank pada 26 Februari 2025 mendatang.

Dia menjelaskan, pada dasarnya, hal itu dilakukan bertujuan untuk mencegah kaburnya emas dari dalam negeru ke luar negeri. Secara rinci dipaparkan, selama ini di Indonesia tidak ada bank yang membuat emas menjadi bagian dari neraca.

"Oleh karena itu, bapak presiden akan meluncurkan bullion bank. Selama ini emas itu langsung diekspor, bank emasnya ada di Singapura. Industri kita hanya kerja tolling, itu ongkos jahit saja," katanya saat memberikan sambutan di acara The Economic Insights, Rabu (19/2/2025).

Kata dia, kebanyakan emas Indonesia selama ini dikirim ke negara tetangga Singapura yang kemudian dikirimkan lagi ke Indonesia. Hal tersebut terjadi karena Indonesia belum memiliki bank untuk menyimpan cadangan emasnya. Ditambah lagi, negara tetangga memiliki kebijakan bebas pajak yang menguntungkan investor.

Dengan demikian, Indonesia diharapkan bisa memproduksi emas dalam negeri, khususnya di daerah Gresik, dengan total 60 ton per tahun. Di mana, nantinya hasil produksi itu bisa dikapitalisasi oleh Indonesia. "Kita berharap ini jumlah yang kita bisa produksi sebanyak 60 ton satu tahun, ini bisa terus dikapitalisasi oleh Indonesia," tambahnya.