Ekspor Minyak Rusia ke Asia Tetap Kuat di Tengah Sanksi AS
News
19 February 2025 19:50

Serene Cheong - Bloomberg News
Bloomberg, Ekspor minyak mentah dari terminal utama Rusia di Pasifik tetap stabil meskipun menghadapi gelombang sanksi baru dari Amerika Serikat. Para pengirim dan pedagang minyak kembali menemukan cara untuk mengatasi pembatasan dengan menggunakan daftar kapal baru guna menjaga kelancaran pengiriman.
Data dari Bloomberg dan Kpler menunjukkan bahwa antara 30 Januari hingga 16 Februari, tidak ada satu pun dari enam belas kapal tanker yang mengangkut minyak mentah jenis ESPO dari pelabuhan Kozmino yang masuk dalam daftar sanksi AS. Setelah Washington memperluas pembatasannya awal bulan lalu, setengah dari kapal yang digunakan dalam periode tersebut baru pertama kali menangani minyak ESPO dari kawasan itu.
Para pedagang minyak terus memantau kemampuan Rusia dalam mengekspor minyak mentah ke pasar global, terutama di tengah perundingan langsung antara pemerintahan Trump dan Moskow di Arab Saudi mengenai potensi penyelesaian konflik di Ukraina. Perkembangan ini menimbulkan spekulasi apakah sanksi terhadap Rusia akan dilonggarkan. Situasi serupa juga terjadi pada Iran—negara lain yang menjadi sasaran sanksi AS—di mana ekspor minyaknya tetap kuat meskipun ada ancaman baru dari Washington.
Sejak akhir Januari, banyak kapal yang baru terlibat dalam perdagangan minyak ESPO beroperasi dengan flags of convenience atau bendera kemudahan dari negara seperti Panama, Kepulauan Cook, Sierra Leone, dan Djibouti. Hampir semua kargo ESPO dari Kozmino dikirim ke China, dengan tujuan utama seperti Dongying, Huizhou, dan Dongjiakou. Sebagian besar kapal tersebut dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar di Shanghai, Hong Kong, dan Seychelles, berdasarkan data dari Equasis.