Pemerintah Jepang Turunkan Penilaian Prospek Ekonomi Domestik
News
26 January 2023 09:18
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Jepang menurunkan penilaiannya terhadap prospek perekonomian pada Januari 2023, untuk pertama kalinya dalam 11 bulan terakhir menyusul aktivitas perdagangan yang melemah akibat perlambatan ekonomi global.
Kantor kabinet negeri sakura itu menyatakan dalam laporan yang dirilis Rabu (25/1/2023), beberapa bagian dari perekonomian domestik menunjukkan tanda-tanda pelemahan ekonomi, seperti ekspor, impor dan risiko kebangkrutan.
Jepang bersiap menghadapi dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, mulai dari kebijakan pengetatan moneter yang agresif hingga dampak dari langkah China yang secara tiba-tiba mengakhiri kebijakan Nol-Covid mereka.
Tingkat inflasi Jepang menembus level tertinggi sejak 1991 pada Desember lalu di posisi 4%. Tekanan inflasi itu membawa efek tidak kecil terhadap kelangsungan bisnis di sana. Jumlah perusahaan yang bangkrut meningkat karena mereka kesulitan membebankan kenaikan biaya pada para pelanggan.
Terakhir, pemerintah Jepang menyiapkan stimulus senilai 39 triliun yen atau setara US$ 300 miliar dalam pembelanjaan fiskal. Paket stimulus itu diharapkan bisa mengurangi tekanan inflasi yang memberatkan laju pertumbuhan ekonomii. Walau sudah disiapkan stimulus,, para analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jepang melambat pada kuartal pertama 2023 ini.