Logo Bloomberg Technoz

Pencurian Uang di Kripto Naik 21% Total Capai Rp86,2 Triliun

Redaksi
19 February 2025 15:48

Grup hacker saat melakukan peretasan. (Dok: Bloomberg)
Grup hacker saat melakukan peretasan. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg, Data Chainalysis menunjukkan bahwa dana yang dicuri oleh peretas kripto naik 21% dari tahun ke tahun menjadi US$2,2 miliar pada 2024-tahun di mana peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa khusus di AS (ETF kripto) dan agenda pro-kripto Presiden Donald Trump mendorong token ke rekor baru. 

Sebuah kondisi yang menjadi celah pertumbuhan bisnis dari sebuah startup keamanan platform/Web3, dengan lebih banyak menjaring pelanggan agar dana pelanggannya aman. Keputusan Amerika untuk lebih ramah pada industri kripto juga berdampak positif untuk sektor ini.

Blockaid, startup keamanan mengaku mengumpulkan 71 juta potensi serangan terkait kripto, yang dapat merugikan korban sebesar US$5,3 miliar pada tahun 2024, kata Ido Ben-Natan, salah satu pendiri dan CEO Blockaid dilaporkan Bloomberg News (19/2/2025).

71 serangan dengan nilai rugi setara dengan Rp86,2 triliun itu, bisa membengkak menjadi “ratusan juta” insiden pada tahun 2025 dengan pertumbuhan pengguna dan harga token yang lebih tinggi dan memikat lebih banyak peretas, tambah dia. 

Blockaid lantas meraih pendanaan baru US$50 juta dalam putaran pendanaan Seri B di tengah perusahaan bersiap untuk mengatasi meningkatnya risiko kejahatan dunia maya di ruang aset digital.