Bloomberg Technoz, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dr. Sukadiono, mengatakan pihaknya siap melakukan pengawasan makanan jelang bulan Ramadan.
Pihaknya juga akan turut mengedukasi masyarakat untuk bisa mengendalikan makanan mengandung garam, gula dan lemak.
"Jadi makan dan minum boleh tetapi jangan berlebihan, boleh manis tapi tidak berlebihan,"ujar Sukadiono ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (19/2).
"Saya kira pada tahun 2023 di TNI sudah ada bagaimana pemerintah membuat regulasi tentang pengendalian, garam, gula dan lemak. Bagaimana kita di PMK melakukan monitor dan mengevaluasi atau kebijakan udah diterbitkan."
Dalam kesempatan yang sama, menurut Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof. Asnawi Abdullah, Ph.D., kebijakan pengendalian garam dan lemak trans bukan hanya langkah kesehatan masyarakat, pengendalian faktor risiko, tetapi juga strategi terbukti efektif menekanl aju peningkatan pembiayaan sistem kesehatan nasional.
"Kita melihat beberapa negara yang telah memiliki regulasi pembatasan kadar garam dan eliminasi lemak trans dapat secara signifikan mampu menekan angka kematian akibat PKV serta berdampak positif mengurangi beban pembiayaan kesehatan nasional,"ujarnya.
"Dengan kebijakan yang tepat, kita bisa membantu masyarakat hidup lebih sehat dan berpotensi menekan eskalasi pembiayaan belanja kesehatan yang telah mencapai 7.8% per tahun dalam 10 tahun terakhir ini," paparnya.
(dec/spt)