Logo Bloomberg Technoz

Perusahaan juga telah membantu menempatkan helikopter NASA di Mars. Saat ini, Murata memproduksi hampir 60% dari MLCC-nya di Jepang, tetapi proporsi tersebut kemungkinan akan turun mendekati 50% di tahun-tahun mendatang, ujar Nakajima, 63 tahun. 

Produsen komponen iPhone ini adalah pemasok kapasitor terkemuka di dunia, yang mengatur pengiriman daya ke komponen listrik.

Apple telah melakukan diversifikasi produksi di luar China, dimana baru-baru ini memulai produksi earphone nirkabel AirPods dengan basis uji coba di India. 

Banyak produsen ponsel pintar kelas menengah China juga diperkirakan akan membuka lebih banyak pabrik di India, tertarik oleh tenaga kerja yang berlimpah di negara ini dan melonjaknya belanja konsumen.

Beragam langkah yang diambil oleh para pelanggannya, bersama dengan janji dukungan dari pemerintah Narendra Modi, telah mendorong Murata untuk menyewa sebuah pabrik di OneHub Chennai Industrial Park di negara bagian paling selatan India, Tamil Nadu.

Murata berencana untuk mengemas dan mengirimkan kapasitor keramik pada tahun fiskal yang dimulai pada bulan April 2026. Murata menggunakan sewa lima tahun senilai ¥1 miliar atau sekitar US$6,6 juta untuk menguji permintaan jangka panjang di India, sebelum berkomitmen untuk membangun pabrik untuk menjangkau lebih banyak proses produksi, kata Nakajima.

“Masih terlalu dini bagi kami untuk membangun fasilitas produksi terintegrasi di India, karena infrastruktur untuk input seperti listrik belum mencapai tingkat yang kami butuhkan, tetapi kami ingin bergerak lebih awal untuk membangun kapasitas di sana saat pelanggan kami mengalihkan produksinya,” kata Nakajima.

“Ada permintaan konsumen yang terus meningkat untuk barang elektronik di negara ini, dan kami juga harus siap untuk merespons dengan cepat ketika India memperkenalkan insentif baru untuk mendorong produksi dalam negeri.” 

Namun, meski Murata sedang mempersiapkan kapasitas di India, saat ini tidak ada rencana untuk membangun fasilitas manufaktur di AS, kata Nakajima. Hal ini karena kapasitornya dibuat menjadi produk yang dirakit terutama di Asia sebelum dikirim ke AS.

Sementara pandangan Presiden AS Donald Trump yang lebih luas tentang tarif timbal balik telah mendorong diskusi internal yang luas di Murata, kekhawatiran utama di pembuat komponen Jepang adalah atas kerusakan yang lebih luas dan tidak langsung yang dapat ditimbulkan oleh tarif. Lonjakan harga di berbagai barang konsumen pada akhirnya akan merugikan pesanan kapasitor, kata Nakajima.

Pada saat ini, Murata memperkirakan pengiriman smartphone global akan melanjutkan pertumbuhan bertahap sebesar 3% atau lebih rendah setiap tahun, didorong oleh penjualan handset kelas bawah hingga menengah di negara-negara berkembang. 

Pertumbuhan lebih cepat akan datang dari permintaan untuk server yang menjalankan mesin kecerdasan buatan, kata Nakajima. Ekspektasi permintaan yang kuat dari AI telah meningkatkan harga saham Murata sekitar 15% sejak perusahaan melaporkan pendapatan kuartalan pada awal Februari,

Murata, yang dipandang sebagai indikator utama permintaan gadget, memperkirakan produksi smartphone global pada tahun fiskal 2024 mencapai 1,18 miliar unit, naik 3% dari tahun sebelumnya.

“Penjualan kapasitor keramik multilayer (MLCC), yang membantu cip canggih untuk AI dan EV berfungsi dengan baik, dapat tumbuh seiring dengan pasar semikonduktor. MLCC dan induktor dapat secara substansial meningkatkan laba jangka panjang Murata karena pangsa pasar global perusahaan yang terkemuka,” terang analis Bloomberg Intelligence, Masahiro Wakasugi dan Takumi Okano.

“Modul frekuensi radio Murata, termasuk MetroCirc, yang dilengkapi dengan substrat resin multilayer, dapat meningkatkan penjualan dan keuntungannya karena jaringan nirkabel dapat bergeser ke arah sistem 6G dalam 5-6 tahun.”

(bbn)

No more pages