Sherif Tarek - Bloomberg News

Bloomberg, Hamas mengatakan siap menukar semua sandera Israel yang tersisa dengan para tahanan Palestina selama gencatan senjata tahap kedua di Gaza. Langkah ini diharapkan mengarah pada "gencatan senjata permanen" dan penarikan pasukan Israel secara keseluruhan dari daerah kantong tersebut.

Kelompok Islamis ini berusaha mempertahankan dua tuntutannya, yang sudah lama diajukan lantaran kabinet keamanan Israel memiliki tujuan perang untuk menyingkirkan Hamas sebagai kekuatan pemerintahan dan militer di Gaza.

Juru bicara Hamas, Hazem Qasim mengatakan melalui Telegram bahwa pihaknya menolak diusir dari Jalur Gaza atau dilucuti senjatanya, seraya menambahkan, aturan apa pun untuk masa depan Gaza akan didasarkan pada konsensus nasional.

Tujuan Israel mengusir Hamas dari Gaza ialah "perang psikologis yang konyol," katanya. Pada Senin (17/2/2025), Qasim mengatakan kelompoknya bersedia menyerahkan kekuasaan di wilayah yang dilanda perang tersebut jika kesepakatan menguntungkan warga Gaza.