ESDM: Eropa Lirik Pendanaan Transisi Energi di RI Usai AS Cabut
Mis Fransiska Dewi
19 February 2025 09:10

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi mengatakan hengkangnya Amerika Serikat (AS) dari Paris Agreement justru menambah ketertarikan bagi Eropa untuk mendanai proyek transisi energi di Indonesia.
“Sekarang animo dari Eropa makin besar juga. Mereka sudah lagi berbicara. Besok ada yang ketemu kami di kantor juga, mulai menjajaki seperti itu,” kata Eniya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (18/2/2025).
Eniya menyebut sesuai arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, RI tak perlu mengikuti AS yang telah mengubah peta dunia terhadap desain energi, khususnya transisi dan energi hijau.
“Arahan Pak Menteri adalah 'menari di gendang sendiri'. Jangan 'menari di gendang orang lain'. Nanti kan sudah sesuaikan. Pokoknya kita melaju sesuai KEN [Kebijakan Energi Nasional] saja lah. Itu target kita,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai anggapan bahwa komitmen pendanaan iklim Just Energy Transition Partnership (JETP) gagal bagi Indonesia karena hengkanya AS dari Paris Agreement merupakan hal yang keliru.