Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak dunia mengalami penurunan yang keempat kali secara mingguan, dan dari awal tahun sudah di atas 10% karena kekhawatiran atas ekonomi Amerika Serikat (AS) dan perlambatan ekonomi China yang dari perkiraan. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada harga mendekati US$70/barel, penurunan mingguan terpanjang sejak September.

Isu yang berkembang saat ini terkait negosiasi batasan utang Pemerintah AS yang terus berlanjut untuk mencegah gagal bayar. Dimana Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperingatkan bahwa kementeriannya dapat kehabisan uang secepatnya pada 1 Juni.

Harga minyak tercatat sudah turun 13% untuk tahun ini karena kekhawatiran akan kemungkinan resesi AS lebih besar daripada pemangkasan suplai yang dijanjikan oleh OPEC+. Permintaan minyak secara fisik per barel juga tampak lemah, sementara margin kilang, keuntungan yang diperoleh para penyuling dari pengolahan minyak mentah menjadi produk minyak bumi seperti diesel dan bensin, tetap rendah.

Hedge fund dan manajer investasi telah mengumpulkan posisi short terbesar dalam patokan global Brent sejak Juli 2021, meskipun spekulan tidak terlalu bearish pada minyak mentah AS. Investor akan mengamati data ekonomi utama dari China minggu ini untuk mendapatkan petunjuk tentang laju pemulihan negara tersebut.