Meski demikian ia mengatakan bahwa belum ada pembicaraan koalisi yang terjadi. “Partai oposisi saat ini adalah jawaban yang tepat untuk rakyat. Kami akan tetap berpegang pada pesan itu. Tidak perlu menyertakan orang lain.”
Unggulnya Partai Pergerakan Maju ini menandai pergeseran tajam dari agenda populis yang telah mendominasi politik Thailand selama dua dekade ketika para pemimpinnya berjanji untuk mengubah undang-undang yang melindungi monarki dari kritik.
Dominasi partai di Bangkok juga menandakan ketidakpuasan pemilih perkotaan terhadap Pheu Thai dan Palang Pracharath yang berkuasa.
Namun dengan tidak satu pun dari dua partai teratas itu mengamankan kemenangan langsung. Hari-hari dan minggu-minggu mendatang kemungkinan akan diisi dengan perebutan siapa yang harus memimpin pemerintahan berikutnya.
“Pilihan pertama untuk Pheu Thai adalah membentuk koalisi dengan Partai Pergerakan Maju dan menekan Senat untuk menyetujui perdana menteri,” kata Napon Jatusripitak, peneliti di Institut ISEAS-Yusof Ishak yang berbasis di Singapura.
(bbn)