Logo Bloomberg Technoz

Banjir di Kentucky AS Tewaskan 11 Orang saat Badai Salju Mendekat

Rosmayanti
18 February 2025 15:30

Jalan tertutup salju selama badai di Hudson, New York, AS, Minggu (7/1/2024). (Angus Mordant/Bloomberg)
Jalan tertutup salju selama badai di Hudson, New York, AS, Minggu (7/1/2024). (Angus Mordant/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Salah satu negara bagian di Amerika Serikat (AS), Kentucky dilandar banjir sejak Sabtu (15/2/2025) waktu setempat. Sampai Senin (17/2/2025), bencana ini memakan 11 korban jiwa.

Gubernur Andy Beshear mengatakan, jumlah korban tewas mungkin akan bertambah karena badai salju diperkirakan akan menghampiri negara bagian tersebut, sehingga bisa membahayakan upaya pertolongan dan pengiriman bantuan.

Tim penyelamat melakukan lebih dari 1.000 misi penyelamatan setelah banjir bandang melanda hampir seluruh wilayah Kentucky dan beberapa negara bagian di sekitarnya.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (18/2/2025), Beshear mengungkapkan, ratusan orang mengungsi, lebih dari 14.000 rumah dan kantor tidak punya aliran listrik, serta 17.000 orang lainnya tidak mendapatkan air bersih.

Garda Nasional Kentucky dikerahkan dengan bantuan dari kru penerbangan Indiana dan Tennessee. Tim pencari dan penyelamat perkotaan federal dari Ohio, Indiana, dan Tennessee juga turut terjun.