Logo Bloomberg Technoz

Di negara lain di dunia juga sudah memiliki bullion bank. Rata-rata mereka merupakan anggota London Bullion Market Association (LBMA). Asosiasi itu merupakan sebuah pasar over the counter (OTC) untuk produksi keuangan, komoditas, dan sekuritas yang diperdangkan.

Cara kerja sederhananya, saat bank sentral meminjamkan emas pada bullion bank dalam jangka waktu tertentu, maka bank tersebut akan menerima uang seharga nilai emas yang dipinjamkan.

Untuk tarif sewa itu dikenal dengan nama Gold Forward Offered Rates (GOFO) yang diterbitkan oleh LBMA setiap harinya. Di mana, semakin tinggi tingkat sewa, maka semakin banyak insentif yang dimiliki bank sentral untuk meminjamkan emas dari cadangan yang dimilikinya.

Biasanya, bank bullion yang meminjamkan emas untuk membiayai proyek yang dijalankan oleh perusahaan tersebut. Kemudian, emas yang dipinjam tadi akan dikembalikan oleh si peminjam dari keuntungan yang mereka dapatkan nantinya.

Dikutip dari SE Asia Consulting, saat ini ada sekitar 12 anggota LBMA yang masuk dalam bullion bank, yakni:

  • BNP Paribas
  • Citibank
  • Credit Suisse
  • Goldman Sachs
  • HSBC
  • ICBC Standard Bank
  • JP Morgan Chase
  • Merrill Lynch
  • Morgan Stanley
  • Standard Chartered Bank
  • TD Bank
  • UBS

Perlu diketahui, bullion bank berbeda dengan tabungan emas. Di tabungan emas, logam mulia itu tidak bisa ditransaksikan. Sementara itu, untuk bullion bank bisa memberikan layanan pinjaman bagi masyarakat melalui emas yang ada di dalamnya.

(lav)

No more pages