Angus Whitley - Bloomberg News

Bloomberg, Virgin Australia melampaui Qantas Airways Ltd untuk menjadi maskapai terbesar dan paling andal di Australia pada akhir tahun lalu, mengirimkan peringatan kepada maskapai ternama tersebut dan mendukung potensi kembalinya ke pasar saham.

Virgin Australia, yang dimiliki oleh Bain Capital, memperoleh pangsa pasar domestik sebesar 35% pada Desember, melampaui Qantas yang mencapai 34,6%, menurut laporan pengawas persaingan pada Selasa. Ini adalah pertama kalinya Qantas tergeser dari posisi teratas sejak awal 2022. Jetstar, merek maskapai berbiaya rendah yang dimiliki oleh Qantas, memiliki pangsa pasar sebesar 29%.

Menurut Komisi Persaingan dan Konsumen Australia, Virgin mendapatkan penumpang setelah jatuhnya maskapai regional Rex pada pertengahan 2024, menyusul ekspansi yang gagal ke rute kota-kota besar. Virgin mengalami Desember tersibuk dalam sejarah 24 tahun maskapai tersebut, yang biasanya merupakan periode dengan permintaan wisata yang kuat di Australia, menurut regulator.

Bain menunda rencana penawaran umum perdana (IPO) Virgin Australia pada 2023 dan belum mengumumkan pengganti untuk CEO yang akan keluar, Jayne Hrdlicka. Maskapai ini telah lama berjuang untuk menyaingi dominasi domestik Qantas. Laporan pada Selasa juga menjadi peringatan bagi Qantas, yang berupaya memulihkan reputasinya sebagai maskapai ternama setelah periode sulit pasca-Covid yang ditandai dengan hilangnya bagasi dan pembatalan layanan.