Tesla dan India telah menjalin kerja sama selama bertahun-tahun, tetapi produsen mobil tersebut menjauh dari negara Asia Selatan tersebut karena kekhawatiran akan bea masuk yang tinggi.
India kini telah mengurangi bea masuk dasar untuk mobil kelas atas dengan harga di atas US$40.000 dari 110% menjadi 70%.
Meskipun pasar kendaraan listrik India masih baru dibandingkan dengan Tiongkok, pasar ini menawarkan jalan bagi Tesla untuk mengatasi perlambatan penjualan setelah membukukan penurunan penjualan tahunan pertamanya dalam lebih dari satu dekade.
Penjualan mobil listrik India mendekati 100.000 unit tahun lalu dibandingkan dengan 11 juta unit di China.
Niat Tesla di India menyusul pertemuan Modi dengan Musk dan Presiden Donald Trump di Washington minggu lalu. Trump kemudian mengatakan pemimpin India itu setuju untuk memulai negosiasi guna mengatasi defisit perdagangan AS dan meningkatkan pembelian militer AS, termasuk langkah-langkah untuk akhirnya memasok jet tempur F-35.
Meskipun Musk adalah anggota utama kabinet Trump, presiden tidak mengatakan apakah miliarder teknologi itu bertemu Modi sebagai CEO perusahaan swasta atau dalam perannya di tim DOGE.
Peran Musk dalam pemerintahan Trump telah mengaburkan batasan antara kepentingan bisnis dan politiknya. Bulan lalu, Italia mengonfirmasi pembicaraan dengan SpaceX milik Musk untuk kesepakatan guna menyediakan telekomunikasi yang aman bagi pemerintah negara itu, sebuah perkembangan yang menyusul pertemuan Perdana Menteri Giorgia Meloni dengan Presiden terpilih Trump saat itu di Florida.
(bbn)
