Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam satu minggu terakhir harga aset kripto Bitcoin bergerak perlahan namun berputar-putar di zona US$96.000, menandakan pasar yang masih mendingin.

Analis menyampaikan bahwa tidak lama lagi pasar berpeluang beralih ke tren kenaikan dipicu prospek. ETF Bitcoin di bursa AS serta dorongan Trump yang telah berjanji mendukung kripto, terang analis Gautam Chhugani, Mahika Sapra, dan Sanskar Chindalia, dari perusahaan investasi Bernstein, dilaporkan Decrypt.

Kepercayaan diri didasari atas peluang reli jangka panjang karena aliran dana institusi bakal terus mengalir ke pasar kripto seiring waktu. Perhitungan bull di pasar kripto juga terdorong oleh rencana Trump mengumumkan hadirnya sovereign wealth fund (SWF) AS.

23 juta investor kripto dengan transaksi Rp65o triliun ngumpul di Indonesia

“Titik pertemuan adopsi yang menjalar mulai dari korporasi, investor institusi, pihak perbankan, dan pemerintah (secara langsung atau melalui dana pemerintah) memposisikan Bitcoin sebagai penantang emas,” tulis laporan Bernstein.