Logo Bloomberg Technoz

Respons Menpar soal Tren #KaburAjaDulu: Jalan-jalan Dulu di RI

Dinda Decembria
18 February 2025 10:20

Menpar Widianty bersama Wamenpar Ni Luh. (Sumber: Dok. Kemenparekraf)
Menpar Widianty bersama Wamenpar Ni Luh. (Sumber: Dok. Kemenparekraf)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana merespon tren #KabuAjaDulu di media sosial yang mendorong masyarakat untuk pindah ke luar negeri dari RI.

"Tanggapannya, jalan-jalan di Indonesia saja, jangan kabur," ucap Putri singkat, dalam KompasTV, dikutip Selasa (18/2).

Tren #KaburAjaDulu memang sebelumnya ramai dibicarakan. Rata-rata mereka yang mencoba hal ini  merujuk pada kaum anak muda. Mereka melakukan peruntungan lowongan pekerjaan, program beasiswa, kursus bahasa asing di luar negeri.

Sosiolog Kriminalitas dan Dosen Purna UGM, Soeprapto menilai fenomena “KaburDuluAja” atau “KaburAjaDulu, tidak terlepas dari teori migrasi, push and pull factors, bahwa pencari kerja akan memilih bermigrasi ke luar desanya, atau ke luar kotanya, atau keluar negeri, jika di sekitar tempat tinggalnya, tidak memberi peluang mendapat pekerjaan yang layak.

"Sehingga menjadi push factor (faktor pendorong) untuk pergi. Sementara di luar sana ada daya tarik (pull factor) yang menjanjikan kompensasi honor atau gaji yang lebih menguntungkan," ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Rabu (12/2).