Pengumuman pertemuan tersebut menyusul pertemuan puncak Korea Selatan dan Jepang, sebagai sekutu Amerika Serikat, tentang Korea Utara dan menegakkan kesepakatan untuk menyelesaikan ketidaksepahaman sejarah kedua negara.
Yoon dan Kishida mengakui pentingnya kolaborasi dengan AS dalam mengatasi tantangan keamanan yang ditimbulkan oleh Korea Utara, dalam pertemuan di Seoul, Korea Selatan, pekan lalu. Kishida juga diklaim telah menyatakan penyesalannya atas kesulitan yang ditimbulkan selama masa penjajahan Jepang di Semenanjung Korea, pada 1910-1945.
Kesepakatan Korea Selatan-Jepang Melawan Pyongyang, Kata Penasihat Yoon adalah juga menjadi dukungan terhadap inisiatif Biden untuk merestrukturisasi rantai pasokan global dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada Cina.
Jepang sendiri telah mengumumkan akan memperluas pembatasan ekspor 23 jenis teknologi pembuatan chip canggih sejak Maret lalu. Para pejabat perdagangan Jepang pun bersikeras, pembatasan ini tidak secara khusus ditargetkan pada China.
Para sekutu Amerika ini memang kesulitan menyeimbangkan kemitraan dengan Tiongkok di tengah hubungan tegang Amerika dan China. Terutama setelah sejumlah isu mulai dari teknologi, dugaan kegiatan mata-mata Tiongkok, dan kemitraan Tiongkok dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Selama kunjungan tiga hari di Hiroshima, Kim mengatakan, Yoon akan memberikan pidato pada pertemuan G-7. Berbagai topiknya termasuk ketahanan pangan, perawatan kesehatan, perubahan iklim dan pengembangan energi.
Yoon dan Kishida kemungkinan juga akan mengunjungi tugu peringatan korban bom atom di Taman Perdamaian Hiroshima.
(bbn)