Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah China mulai serius membatasi perluasan pabrik peleburan atau smelter tembaga secara membabi buta, meskipun kebijakan barunya kemungkinan hanya akan memoratorium sementara alih-alih menghentikan pembangunan smelter baru.

Sebelas kementerian menandatangani perintah pekan lalu untuk membatasi kapasitas di industri tembaga terbesar di dunia, dengan mengaitkan perluasan dengan apakah perusahaan juga mengendalikan pasokan bijih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pabrik peleburan mereka.

China mengimpor sebagian besar bahan bakunya,  sedangkan bijih tembaga makin langka. Kondisi ini tidak mungkin dipenuhi oleh sebagian besar perusahaan. Namun, mungkin ada ruang gerak dalam cara kebijakan tersebut diterapkan.

Tembaga hanyalah salah satu dari sejumlah industri dasar, dari semen hingga baja dan tenaga surya, yang memiliki kapasitas yang terlalu besar di China dibandingkan dengan permintaan perusahaan untuk secara konsisten menghasilkan laba.