Di Jerman, misalnya. Kapasitas pembangkit listrik bertenaga matahari di Negeri Panser pada 2025 diperkirakan menembus level 100 gigawatt tahun ini. Lebih dari 2 kali lipat dibandingkan kapasitas 5 tahun lalu,
Tahun ini, pembangkitan listrik bertenaga matahari di Jerman diproyeksikan mencapai hampir 20% dari total produksi listrik.

Analisis Teknikal
Lalu bagaimana ‘ramalan’ harga batu bara untuk hari ini? Apakah bisa bangkit atau malah kian terhimpit?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih terbenam di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 13,29.
RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Kalau di bawah 30, maka artinya sudah jenuh jual (oversold).
Sinyal oversold makin kencang dengan indikator Stochastic RSI yang sudah menyentuh 0. Paling rendah, sangat jenuh jual.
Dengan begitu, sebenarnya harga batu bara berpeluang bangkit dan mencetak technical rebound. Ada kemungkinan harga akan menguji resisten US$ 104/ton yang menjadi Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 108/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Adapun target support terdekat adalah US$ 99/ton. Penembusan di titik ini bisa merontokkan harga batu bara ke arah US$ 95/ton.
(aji)