Awalnya, hanya sedikit kemajuan yang telah dicapai dalam rencana tersebut. Hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa Mesir akan menunda program tersebut.
Mesir memang tengah mengalami kesulitan ekonomi setelah mengalami devaluasi mata uang sebanyak tiga kali, sejak Maret 2022. Ini menjadi langkah yang membantu mendapatkan program senilai US$3 miliar dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Penawaran awal (bookbuilding) untuk penawaran saham Telecom Egypt, di mana pemerintah memegang 80% saham, dimulai akhir pekan lalu. Para pejabat memasarkan kisaran harga saham pada 22,22-27,16 pund Mesir atau setara Rp10.762 hingga Rp13.155 per saham.
(bbn)
No more pages