Logo Bloomberg Technoz

Riset Obat Penyakit Infeksi, BRIN Gandeng Jepang & Malaysia

Dinda Decembria
17 February 2025 17:20

Ilustrasi: Sederet Klaim BRIN Soal Lontaran Kritik pada Lembaganya. (Bloomberg Technoz/Sultan Ibnu Affan)
Ilustrasi: Sederet Klaim BRIN Soal Lontaran Kritik pada Lembaganya. (Bloomberg Technoz/Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kolaborasi bersama Jepang dan Malaysia dalam rangka  peningkatan kapasitas pengembangan obat untuk penyakit infeksi.

Bentuk kerja sama riset ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas periset Indonesia dan Malaysia dalam mengembangkan obat, khususnya penyakit malaria, amebiasis, dengue dan tuberkulosis, dan telah dimulai sejak tanggal 27 September 2021 selama 5 tahun. 

BRIN melibatkan IPB University sebagai mitra riset dalam negeri, dan beberapa institusi riset ternama dari Jepang dan Malaysia, seperti The University of Tokyo, Nagoya Institute of Technology, Bozo Research Center, Universiti Putra Malaysia, dan Universiti Teknologi Mara.

Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Agus Haryono mengungkapkan bahwa permasalahan kesehatan di Indonesia, khususnya terkait dengan penyakit infeksi seperti tuberlulosis dan demam berdarah dengue. 

Ia menyebutkan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam penelitian pengembangan obat, berkat kekayaan sumber daya hayatinya. Selain itu, Agus juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas riset dan inovasi guna mendorong transformasi ekonomi yang berkelanjutan dengan berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.