Pengamat Soal Iklan MBG Gunakan AI yang Dianggap Berbiaya Murah
Pramesti Regita Cindy
17 February 2025 16:50

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat media sosial dan pendiri platfrom medsos Sebangsa , Enda Nasution, menilai bahwa efektivitas kampanye dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam produksi iklan Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak semata ditentukan oleh gaya produksi. Menurutnya, meskipun AI sering dianggap sebagai cara murah dan cepat untuk memproduksi konten, kualitas tetap menjadi faktor utama.
"Efektivitas kampanye tentu tidak ditentukan oleh gaya kontennya sendiri karena kalau menurut saya, AI itu atau bentuk kartun seperti AI itu, hanyalah sebuah style, dan dalam konteks [iklan MBG] ini mungkin bisa juga bagian dari eksekusi produksi videonya," kata Enda kepada Bloomberg Technoz, Senin (17/2/2025).
"Jadi untuk iklan AI dengan kualitas yang tinggi tetap menggunakan talenta dan profesional di video production di bidang kreatif, pesan atau kreatif iklan yang juga handal, sehingga tidak dengan gampang bisa kita bilang dia menghilangkan atau tidak menghargai para profesional pembuat video atau para profesional bidang komunikasi iklan sebenarnya," sambung dia.
Memang tidak dapat dipungkiri, kontroversi muncul ketika sebagian kalangan menilai penggunaan AI dalam iklan tersebut dapat mengurangi peran tenaga kreatif profesional. Namun, Enda menegaskan bahwa AI hanyalah tool. Peran manusia tetap penting dalam menghasilkan konten berkualitas.
Dengan demikian, tantangan utama dari kampanye berbasis AI ini adalah memastikan hasil akhir sebuah video kampanye memiliki standar tinggi dan tidak sekadar terlihat sebagai solusi instan yang murah.