Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Sesi I perdagangan siang Senin (17/2/2025) mencetak angka kenaikan yang makin tinggi. IHSG berhasil menutup perdagangan dengan ada di level tertinggi sepanjang hari dengan melesat 2,12% ke posisi 6.779,13.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG memang sudah menghijau setelah dibuka di level 6.663,30 pada pembukaan pagi tadi, Senin (17/2/2025).

Terus menguatnya IHSG tercermin dari level terendah yang masih di level 6.658,22. Adapun level tertingginya ada di 6.785,34.
Volume transaksi mencapai 8,8 miliar dengan nilai transaksi menyentuh Rp5,48 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 751 ribu kali diperjualbelikan.
Adapun sebanyak 398 saham mengalami penguatan terbaiknya, dan ada 193 saham melemah. Sedangkan 185 saham tidak bergerak.
Selain IHSG, Bursa Asia lain yang melaju di jalur hijau adalah TW Weighted Index (Taiwan), Shenzhen Comp. (China), Kospi (Korea Selatan), Straits Times (Singapura), Topix (Jepang), Hang Seng (Hong Kong), Nikkei 225 (Tokyo), Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), CSI 300 (China), dan Shanghai Composite (China), yang menguat masing-masing 1,32%, 0,86%, 0,66%, 0,48%, 0,35%, 0,17%, 0,14%, 0,14%, 0,11%, dan 0,10%.
Dengan pencapaian positif itu, IHSG mencatat kenaikan tertinggi nomor satu di Asia, dan juga di ASEAN, berdasarkan data Bloomberg, Senin (17/2/2025).
Penyebab IHSG Melesat
Sejumlah saham menjadi pendorong dan sebab IHSG melesat pada Sesi I siang hari. Saham-saham barang baku, saham energi, dan saham properti mencatatkan penguatan paling impresif, dengan masing-masing melesat mencapai 2,84%, 2,60% dan 1,75%.
Adapun saham-saham barang baku yang jadi pendorong penguatan IHSG ialah, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melonjak 11,2% dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga melejit 4,94%. Sama halnya, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) juga lompat hingga 3,31%.
Senada, saham energi juga melesat mendukung penguatan IHSG, saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) terbang 19,8%, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menguat dengan kenaikan 11,3%. Serta, saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menguat 10,%.
Sentimen yang mewarnai laju IHSG adalah hasil dan respons positif terhadap pencapaian surplusnya Neraca Perdagangan Indonesia yang mencatatkan surplus mencapai US$3,45 miliar atau mencatat kenaikan US$1,45 miliar pada Januari 2025 dalam perhitungan tahunan (year-on-year/yoy), dan meningkat US$1,21 miliar secara bulanan (month-to-month/mtm).
Dengan kinerja ekspor–impor kali ini, Neraca Perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 57 bulan berturut-turut sejak Mei 2020 silam.

Badan Pusat Statistik melaporkan nilai ekspor Indonesia pada Januari 2025 tercatat sebesar US$21,45 miliar atau meningkat 4,68% secara tahunan dibandingkan dengan Januari 2024.
Sedangkan nilai ekspor Januari menurun 8,56% secara bulanan (mtm) dibandingkan dengan Desember 2024 sebelumnya.
Adapun nilai impor Indonesia pada Januari 2025 tercatat US$18 miliar atau juga menurun 2,67% secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan Januari 2024.
Nilai impor Indonesia juga tercatat turun dan melemah 15,18% secara bulanan (mtm) dibandingkan dengan Desember 2024. Dengan demikian, Neraca Perdagangan Indonesia mengalami surplus US$3,45 miliar pada Januari 2025. Jauh lebih tinggi ketimbang proyeksi pasar sebelumnya yaitu US$$1,77 miliar di median konsensus Bloomberg.
(fad/wep)