Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor batu bara pada Januari 2025 turun 19,33% secara bulanan, juga turun 9,99% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year).

Kinerja serupa juga terjadi pada komoditas crude palm oil (CPO) turun 24,1% secara bulanan dan juga turun 16,68% secara year on year.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatajan penurunan volume ekspor CPO dan turunannya terjadi pada mitra dagang India, Pakistan, China, AS, dan juga Bangladesh.

"Sementara itu ekspor batu bara, volume dan harga terjadi penurunan ke negara China, yang merupakan salah satu tujuan utama batu bara Indonesia," ujar Amalia dalam paparannya, Senin (17/2/2025).

Amalia dalam kesempatan tersebut mengakui bahwa semua sektor mengalami peningkatan kecuali sektor migas. Ekspor non-migas tahunan didorong kenaikan nilai ekspor industri pengolahan. Penyumbang utama adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, serta besi dan baja.