Logo Bloomberg Technoz

Bank Indonesia juga akan merilis laporan Neraca Pembayaran Kuartal IV-2024.

Dari global, pekan yang hangat kembali hadir di tengah-tengah peningkatan ketegangan antara Amerika Serikat dan Eropa setelah rencana tarif Presiden Donald Trump memicu ancaman pembalasan.

Wakil Presiden JD Vance menyerang sekutu lama Eropa pada konferensi keamanan pada penghujung pekan, sedangkan rencana negosiasi menyelesaikan perang di Ukraina telah membuat blok tersebut terpinggirkan.

“Kurangnya visibilitas mengingat pemerintahan AS tampaknya masih tidak dapat diprediksi, berarti para pelaku pasar jangka pendek tidak memiliki banyak keyakinan,” kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

“Pembicaraan bilateral antara AS dan Rusia mengenai Ukraina sedikit mirip dengan Krisis Suez (1956), di mana kepentingan AS sangat berbeda dengan Inggris dan Prancis. Sekarang mungkin hubungan antara AS dan Eropa paling tegang sejak saat itu.”

Tim Research Phillip Sekuritas dalam risetnya, pasar merespon kebijakan tarif timbal balik Presiden AS Donald Trump yang akan berlaku dalam beberapa minggu kedepan sehingga meningkatkan prospek negosiasi antar negara.

“Investor mencerna laporan lain yang menunjukkan inflasi kembali memanas,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Analis Phintraco Sekuritas menyebut, pasar juga akan mencermati serangkaian pidato dari petinggi The Fed, diantaranya Harker dari Philadelphia, serta perwakilan Dewan Gubernur, Bowman dan Waller di awal pekan ini.

“IHSG diperkirakan cenderung mengakhiri fase konsolidasi di support area 6.550–6.750 dengan uji 6.700–6.750 di pekan ini. Secara teknikal, Stochastic RSI mulai bergerak naik dari oversold area bersamaan dengan penyempitan negative slope pada MACD,” mengutip riset Phintraco.

Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi CPIN, PWON, MAPA, INDY, ENRG, dan SMGR.

Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, IHSG mulai menguji area resisten 6.639, resisten berikutnya jika rebound berlanjut di 6698. 

“Penguatan masih bersifat sementara, waspadai potensi penurunan lebih dalam jika IHSG turun di bawah support 6.531,” mengutip paparan BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Senin (17/2/2025).

Bersamaan dengan risetnya, BRI Danareksa memberikan rekomendasi saham hari ini, ICBP, PYFA, RAJA, dan WIRG.

(fad)

No more pages