Angka PDB akan direvisi pada Maret, sekitar seminggu sebelum BOJ bertemu lagi untuk memutuskan kebijakan. Para ekonom memperkirakan BOJ akan menunggu hingga musim panas sebelum mengerek suku bunga lagi. Yen menguat setelah rilis angka tersebut menjadi 151,91 per dolar dari 152,36.
Konsumsi swasta dan ekspor bersih lebih baik daripada konsensus, sementara investasi bisnis sedikit tertinggal dari perkiraan.
Belanja swasta sedikit meningkat, bahkan saat konsumen merasa frustrasi dengan inflasi yang terus-menerus, yang cenderung melampaui kenaikan upah.
Perdana Menteri Shigeru Ishiba berusaha mengatasi masalah tersebut dengan paket kebijakan keringanan harga sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi.
Langkah-langkah yang lebih menguntungkan pemilih mungkin akan diambil karena pemerintahan minoritas Ishiba sedang bernegosiasi dengan partai-partai oposisi yang lebih kecil untuk melobi agar tunjangan pajak penghasilan lebih tinggi dan biaya pendidikan menengah gratis bisa dimasukkan ke dalam anggaran untuk tahun yang dimulai pada April.
Ekspor bersih berkontribusi pada pertumbuhan karena impor turun pada kuartal ini, sebagian karena turunnya harga energi. Ekspor meningkat secara moderat, sebagian berkat pengeluaran yang kuat dari para wisatawan yang datang, di mana pengeluarannya dikategorikan sebagai ekspor jasa.
Prospek perdagangan Jepang semakin tidak pasti karena Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif pada mitra dagangnya.
Tokyo sedang mencoba untuk memahami rincian kebijakan tarif resiprokal Trump, sedangkan Tokyo juga berusaha untuk mendapatkan pengecualian dari tarif baru presiden untuk baja dan aluminium.
(bbn)