AMRT, yang mengelola jaringan minimarket Alfamart, dinilai memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan harian masyarakat, sementara ICBP dikenal sebagai produsen utama Indomie, produk mi instan yang menjadi kebutuhan pokok di dalam negeri. Mirae Asset merekomendasikan BUY untuk kedua saham ini, dengan target harga Rp 3.500 untuk AMRT dan Rp 13.200 untuk ICBP dalam 12 bulan ke depan.
Dalam acara bertema Consumer Trends for the 2025 Fasting Month: Building Smarter Investors, Abyan menambahkan bahwa AMRT dan ICBP berperan sebagai proxy sektor barang konsumsi pokok karena sifatnya sebagai saham defensif—saham yang cenderung stabil meskipun terjadi fluktuasi pasar.
Terkait dengan kondisi pasar, Senior Investment Information Mirae Asset, Adityo Nugroho, mengungkapkan bahwa ketidakpastian global, termasuk potensi kebijakan di era Trump 2.0, menjadi tantangan bagi perekonomian Indonesia.
Selain itu, faktor internal seperti pengetatan dan realokasi anggaran pemerintah juga berpotensi mengurangi efektivitas APBN sebagai penyangga dampak ekonomi global.
Namun, Adityo melihat Ramadan sebagai katalis positif bagi perekonomian domestik, didukung oleh kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang diharapkan lebih pro-pertumbuhan (pro-growth).
"Ramadan biasanya mendorong peningkatan aktivitas ekonomi yang signifikan, dan kebijakan moneter bank sentral diharapkan dapat memperkuat daya beli masyarakat," jelasnya.
(dhf)