Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa Kyiv sedang mencari "kesepakatan yang lebih baik."
Kedutaan Besar Ukraina di Washington dan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih enggan menanggapi permintaan komentar NBC pada Jumat (14/2/2025).
Pemerintahan Trump memberi isyarat bahwa mereka ingin Kyiv memberikan akses ke sumber daya alamnya, termasuk mineral-mineral kritis, serta berjanji membeli ekspor energi AS, sebagai imbalan atas dukungan militer dan ekonominya melawan Rusia, yang menginvasi Ukraina sejak tahun 2022.
Seperti banyak mineral penting lainnya, tanah jarang relatif melimpah secara global, tetapi jarang ada dalam konsentrasi yang memungkinkannya untuk diekstraksi dan dimurnikan secara ekonomis.
Selain China, cadangan terbesar ditemukan di Brasil, India, Australia, Rusia, Vietnam, dan AS, menurut data dari Survei Geologi AS atau US Geological Survey (USGS).
Data USGS menunjukkan Ukraina tidak memiliki cadangan tanah jarang yang diketahui, meski badan geologi negara itu sendiri telah menyatakan bahwa cadangan tersebut telah ditemukan di beberapa endapan mineral, terutama di wilayah timur negara yang sebagian berada di bawah kendali Rusia.
Rusia juga telah mengidentifikasi cadangan beberapa mineral penting lainnya, termasuk titanium, litium, dan grafit.
(bbn)