Bloomberg Technoz, Jakarta - Membuka pekan ini, rupiah berpeluang melanjutkan penguatan di pasar spot seturut dengan pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang pada Jumat pekan lalu menyentuh level terendah dalam dua bulan terakhir.

Namun, apabila tren arus keluar modal asing dari pasar domestik yang membesar sepanjang pekan lalu kembali berlanjut dalam jumlah besar, ruang penguatan bagi rupiah mungkin akan cenderung terbatas meski dolar AS tengah melemah di pasar global.

Rupiah menguat 0,09% pekan lalu, lebih kecil dibanding penguatan pekan sebelumnya. Selain itu, dibandingkan kinerja mata uang Asia lain, penguatan rupiah pekan lalu juga termasuk kecil.

Bandingkan dengan peso yang terapresiasi 0,3%, dolar Singapura 1,09%, atau rupee India 0,69%. Padahal pada saat yang sama, indeks dolar AS ‘rontok’ hingga 1,23%.

Terbatasnya penguatan rupiah sepekan lalu ketika indeks dolar AS tergerus tak lain karena arus keluar modal asing yang membesar mencapai Rp9,61 triliun net sell, selama periode transaksi 10-13 Februari, seperti dilaporkan Bank Indonesia.