Sementara itu, sebanyak US$24 miliar di antaranya akan digunakan untuk mendanai program ambisiusnya, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). "Jadi, totalnya, kita punya sebesar Rp750 triliun," ujar Prabowo.
"Rakyat kita, anak-anak kita, tidak boleh ada yang kelaparan. Kalau ada orang kaya yang sudah kenyang tidak apa-apa, kasih ke orang lain."
Jumlah total penghematan anggaran yang setara sekitar US$20 miliar tersebut, kata Prabowo, akan digunakan dan serahkan ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk diinvestasikan.
BPI Danantara sendiri sebelumnya dipastikan akan diluncurkan pada sembilan hari mendatang, atau tepatnya pada 24 Februari 2025.
Badan tersebut direncanakan setidaknya akan mengelola investasi mencapai lebih dari US$900 miliar atau sekitar Rp14.724 triliun, melalui berbagai aset yang dimiliki oleh pemerintah.
Rencananya, Danantara akan berinvestasi dalam proyek-proyek hiliriasi, termasuk energi terbarukan, manufaktur maju, industri hilir, hingga produksi makanan, kata Prabowo.
“Semua proyek-proyek ini akan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.” kata Prabowo dalam World Government Summit di Dubai, belum lama ini.
Pendanaan awal sebelumnya dapat berasal dari setidaknya Rp1.000 triliun dalam bentuk uang tunai, aset-aset negara, dan saham-saham milik pemerintah.
Hanya saja, Prabowo belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai struktur atau strategi investasi Danantara. Tetapi, pemerintah tengah menyiapkan kerangka peraturan diharapkan segera terbit untuk memperjelas operasinya.
(ibn/wdh)